Olahraga gulat memang jarang terdengar gaungnya di
Indonesia, namun jangan salah. Walaupun tidak sepopuler sepak bola,
bulutangkis ataupun tenis, namun olahraga jenis keras ini juga masih
eksis di Indonesia.
Sejak masuknya jenis-jenis olah raga baru ke Indonesia seperti sumo,
wushu, ataupun olah raga sejenis lainnya, gulat memang seakan
ditinggalkan. Padahal sejarah hingga berkembangnya olahraga ini di
Indonesia melalui beberapa tahap yang cukup sulit, diantaranya
keberadaannya yang hampir benar-benar tersingkir sejak Jepang datang
membawa olahraga macam Judo serta Kempo.
Hingga akhirnya gulat kembali dipopulerkan pada tahun 1959 dengan
adanya pertandingan di Bandung. Olahraga fisik ini juga dilombakan pada
perhelatan akbar SEA GAMES IV pada tahun 1962 sehingga Indonesia secara
singkat harus mendirikan asosiasi khusus gulat untuk melakukan
perekrutan atlet dan memberikan pendidikan olahraga bagi calon atlet.
Asosiasi itu bernama Persatuan Gulat Amatir Seluruh Indonesia atau
disingkat PGSI. Asosiasi ini didirikan pada 7 Februari 1960 dan mewadahi
olahraga cabang ini hingga sekarang. PGSI berada di bawah KONI dan
secara teratur melakukan pelatihan atlet untuk mengikuti berbagai
kejuaraan baik tingkat regional ataupun internasional. Aktivitas terbaru
gulat Indonesia adalah mengikuti perhelatan Asian Games XVI di Guangzhou.
Namun atlet kita gagal mengukir prestasi pada event yang
diselenggarakan pada tahun 2010 kemarin. Kegagalan ini dinilai karena
kurangnya pelatihan serta pengalaman bertanding para atlet, sehingga
pada saat bertanding mereka kehilangan kepercayaan diri.
Untuk mengantisipasi kegagalan yang sama di perhelatan lainnya, pihak
PGSI sudah melakukan berbagai langkah pencegahan, termasuk diantaranya
dengan melakukan pelatihan olahraga yang lebih intensif, sering
mengikuti kejuaraan untuk mendapatkan pengalaman bertanding serta
merekrut atlet-atlet berbakat baru dari seluruh Indonesia.
Saat ini, atlet gulat yang berbakat banyak didapatkan dari wilayah
Kalimantan Timur. Selain pembibitan atlet, daerah ini juga cukup banyak
mendukung asosiasi dengan pelaksanakan pembinaan terhadap atlet gulat
mulai dari tingkat dini hingga senior. Usaha ini dilakukan menjelang
event Asia Games XXVI yang akan dilakukan di Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar